Melalui Konsep Intelektual Kahmi Jaya Tawarkan Kemajuan Jakarta

KAHMIMemiliki peran strategis di daerah Khusus Ibukota ( DKI), Korprs Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Jakarta Raya (Kahmi Jaya) siap menjadi mitra Pemerintah Daerah (Pemda) DKI. Kahmi Jaya berharap sebagai perpanjangan tangan dari pihak Pemda DKI, mampu memberikan yang terbaik demi kemajuan Jakarta kedepan melalui konsep secara intelektual.

Dalam Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) dengan tema “Meningkatkan Kinerja Produktivitas untuk Kesejahteraan Bangsa”, Banta Yusman sebagai ketua panitia pelaksana berharap pengurus dari daerah disekitarnya untuk berkonsentrasi penuh dalam membuat program kerja di Rakerwil I, mengingat  pentingnya peranan KAHMI JAYA sebagai mitra strategis Pemda DKI.

Sementara itu menurut Ketua Umum Kahmi Jaya Zulfahmi Burhan, dalam Rakerwil lebih berkonsentrasi kepada penguatan konsolidasi anggota Kahmi untuk meningkatkan peran dan fungsinya dalam bermitra dengan manejemen Provinsi DKI Jaya Jakarta. “Kahmi Jaya sebagai organisasi intelektual harus memberikan kontribusi untuk masyarakat Jakarta, khususnya kalangan menegah kebawah. Makanya dari itu, kerjasama dengan DKI itu bukan hanya sekedar melaksanakan menjadi mitra semata, tapi harus bisa memberikan dampak yang mendewasakan diri untuk pembangunan masyarkat jakarta.” Ujarnya (1/3).

Rakerwil yang dibuka di Balai Agung DKI Jaya Jakarta , Minggu malam 1/03 juga dihadiri sejumlah pejabat negara dan dari kalangan ormas , serta  petinggi dari KPK. Diantaranya,  Parwan Parikesit, Sigit Hermanto anggota Komisi II DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), DR.Dr Juhdil Hery, Said Zainal Abidin Penasehat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Faslil Jalal mantan wakil Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas).

Harapan Kahmi Jaya bermitra dengan Pemda DKI disambut baik oleh Fauzi Bowo. Melalui Sahrul Efendi, Deputi Pengendalian Kependudukan dan Pemukiman Fauzi Bowo Gubernur DKI, meminta Kahmi Jaya harus tampil energik cerdas, inisiatif  dan merespon segala hal terkait permasalahan di DKI. Hal ini diharapkan dapat menahan sikap anarkis yang terjadi disaat ini dan dimasa datang, serta mengembangkan sifat mandiri dan kreatifitas buat generasi muda kedepannya.

Pada kesempatan yang sama, Dr. Abidinsyah Siregar salah satu Pimpinan Kolektif Majelis Nasional (PKMN) Kahmi periode 2009-2012 berharap dalam Rakerwil ini bisa melahirkan konsep yang dibutuhkan Jakarta, dan Kahmi secara internal.

“Semoga dalam Rakerwil Kahmi Jaya bisa mengemukakan wacana kedepan untuk agenda perubahan yang dibawa oleh KAHMI Jaya secara keseluruhan. Kahmi jaya harus mampu memaparkan, merumuskan secara intelektual beberapa hal pokok yang ada di DKI,  dan tentu itu dibedah dengan keilmuan. Hal ini diharapkan Kahmi Jaya dapat menemukan solusi yang strategis untuk menghadapi permasalahan di Jakarta, baik konsep yang sangat dibutuhkan dalam pemikiran, gagasan atau bentuk proposal. Karena kita punya kemampuan seperti itu, dengan kemampuan intelektualitas kita dapat memfoto menganalisis apa yang menjadi problem pokok DKI Jakarta dan kita angkat sebagai tawaran solusi di Jakarta.” Jelasnya.

Terkait agenda Kahmi Jaya kedepan,  Faslil Jalal melihat posisi Kahmi Jaya sangat strategis berada di ibu kota.  Dimana wacana politik ekonomi sosial kebudayaan yang dibahas dan selalu menjadi rujukan di Indonesia. “ Kahmi Jaya dengan modal inteletual dan jaringan kesejahteraan dari angotanya itu harus bisa memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap pengambilan kebijakan di Jakarta, karena Jakarta ini ibu kota Indonesia.” Katanya.

Melihat banyaknya alumni HMI yang menjadi bekerja dilegislatif dan eksekutif bahkan ada yang menjadi pengusaha, tentu menjadi nilai tambah bagi Kahmi Jaya. Maka dari itu, terkait program yang akan dijalankan Kahmi Jaya akan berimbas bagi kemajuan Indonesia khususnya Jakarta.

“Secara kuantitatif seperti yang kita lihat Kahmi Nasional, khususnya Kahmi Jaya merupakan sebuah komunitas yang besar dan sangat plural dan banyak alumini HMI yang sukses dibidangnya masing-masing. Meski banyak alumni HMI yang sudah sukses, tidak gampang untuk mensinergikannya. Jadi mungkin tugas dari Kahmi Jaya bagaimana mempertemukan potensi yang ada didalam komunitas ini sendiri. Terkadang untuk mensinergikan itu butuh keinginan yang kuat dari internal Kahmi Jaya. Baik itu dibidang usaha, pendidikan , politik dan ekonomi.” tambah mantan Mendiknas Kabinet Jilid II.

Diakhir wawancara bersama Door, Fasli Jalal berharap agar Kahmi Jaya mampu mensinergikan berbagai kelompok, dan bukan hanya menjadi pelaksana kegiatan dari Pemda semata. Kahmi jaya harus mampu mewarnai kegiatan Pemda dengan konsep yang ditawarkan, karena konsep itu akan terlihat dari hasil implementasinya.

Oleh: Dafit Zuhendra

Leave a comment